Di Barat Kokoq Desa Guntur
Macan, jumlah pengerajin Korsi Bambu cukup banyak hanya saja mereka masih
berstatus sebagai kuli dibeberapa pengusaha korsi Bambu yang ada di Gunung Sari
bahkan ada yang menjadi buruh rantau.
Mereka rela merantau ke
Kabupaten Lombok Timur, Lombok Tengah bahkan sampai ke Bima dan Sumbawa. Kalau
di lihat, mereka cocok mengembangkan central kerajinan korsi sendiri di dusun
mereka sendiri tanpa harus menjadi kuli dan merantai ke kebupaten orang.
Memang, saat ini sudah
ada yang memulai demikian, contohnya Bapak Satriawan yang sudah 1 tahun lebih
mulai memproduksi korsi bamboo di rumahnya dengan mempekerjakan orang
disekitranya juga.
Sejatinya, mereka
terkedala oleh modal, sebut saja Munasih yang ingin sekali memproduksi korsi bamboo
sendiri di rumahnya untuk memperkerjakan orang sekitar, “modal untuk ini cukup
besar”kata Munasib.
Untuk kelancaran usaha
ini kata Munasib (Pengerajin Berpengalaman) minimal butuh modal awal 10 Juta sampai
20 Juta, kalau hanya 1 atau 2 juta gak bisa, terang Munasib.
Guntur Macan-Pengajian
Umum yang diselenggarakan oleh Remaja Masjid Raudatul Jannah Dusun Barat Kokoq Desa
Guntur Macan selang 1 kali dalam 2 pekan berjalan dengan Lancar.
Sejauh ini, sudah 3
orang Tuan Guru yang mengisi pengajian tersebut, yaitu Tuan Guru Muharar
Mahfudz, Tuan Guru Safwan Hakim, dan Tuan Guru Rasidi.
Dalam tiga kali
pertemuan masyarakat Barat Kokoq cukup antusias mengikuti pengajian tersebut,
dan Allhamdulillah sejauh ini ilmu mereka semakin bertambah tentang memahami
pentingnya menuntut ilmu disaat masih sehat.
Pengajian ini,
diharapkan menjadi cambuk untuk menghidupkan kembali ruh-ruh islam yang ada
dalam masyarakat untuk menciptakan masyarakat yang religius di desa Guntur Macan
pada umumnya.