Petugas PNPM Diharapkan Mampu Pecahkan Persoalan
Kantor Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPM-PD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) belum lama ini mengirim 34 petugas PNPM selama 4 hari dalam rangka study komparatif di Kabupaten Sleman dan Klaten, DIY. Kasubid Pemberdayaan Adat dan Pengembangan Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat, BPM-PD Kabupaten PPU Hj Nurbayah melalui Bagian Humas dan Protokol, Setkab PPU mengatakan, kegiatan itu dilaksanakan di Kecamatan Jatinom dan Berbah.
Tujuannya agar pelaksanaan PNPM Mandiri Pedesaan ini mampu memecahkan persoalan dalam pelaksanan tugas di lapangan, baik perencanaan program, penganggaran, akutansi, pelaporan maupun pertanggungjawaban. “Dipilihnya Klaten karena kabupaten itu melaksanakan desa dan kelurahan berbasis keguyuban, serta upaya mencapai kesejahteraan.
Pemkab Klaten memberikan support tarhadap program kegiatan PNPM, seperti menghidupkan home industry aneka kerajinan. Termasuk menggunakan baju lurik hasil masyarakat setempat, bahkan perusahaan berperan melalui corporate social responsibility (CSR),” papar Nurbayah. Ia mengatakan, kemudian ke Berbah Sleman, DIY, adalah salah satu daerah yang mengembangkan arena minapolitan, yaitu sebuah pembudidayaan ikan air tawar dan ikan hias seperti ikan koi dan udang galah.
Sehingga diharapkan setelah pelatihan ini peserta mampu menerapkan di daerah masing-masing untuk meningkatkan kesejahteraan warga. Secara keseluruhan kegiatan ini diselenggarakan dalam kerangka memperkuat proses dan kualitas hasil integrasi program ke dalam sistem pembangunan regular sebagai upaya mengembangkan komitmen satu perencanaan untuk semua kegiatan membangun desa. “Peserta dalam kegiatan ini diambilkan dari asosiasi UPK dan BKAD, UPK, pelaku PNPM,” pungkasnya
Category: Pembangunan
0 komentar