Dasar Pemikiran Pemuda Guntur
Meningkatnya permasalahan sosial saat ini banyak disebabkan
oleh perubahan sosial masyarakat dan dinamisasi kehidupan politik dan ekonomi.
Selain permasalahan sosial yang belum terselesaikan, sejumlah permasalahan
sosial baru bahkan diindikasi lebih mengkhawatirkan secara kualitatif karena
berpotensi “merusak” para generasi muda kehidupan.
Kondisi tersebut di atas tidak menutup kemungkinan terjadi
ditengah-tengah masyarakat dimana kita tinggal saat ini. Keharusan pemerintah
desa dalam memberikan solusi atas permasalahan masyarakat menjadi momok yang
tidak bisa dilupakan begitu saja.
Bukan hanya pembangunan fisik semata, namun juga dibutuhkan
pondasi yang kuat dalam membangun karakter generasi muda kita. Membangun kecerdasan
anak-anak yang akan menjadi generasi penerus, dan penopang keberalangsungan pembangunan
desa-desa terpencil.
Menjunjung tinggi nilai-nilai Sumber Daya Manusia masyakat
adalah tanggung jawab kita bersama,bukan hanya kepala desa, kepala dusun, bukan
juga segudang tokoh agama yang kita miliki, “ini adalah tanggung jawab kita
bersama”.
Persatuan dan kesatuan visi dalam membangun desa menjadi hal
yang penting, setidaknya ada ada diantara segelintintir masyarakat yang mulai
menyadari itu.
Kesadaran yang dimiliki segelintir masyarakat bahkan
segelintir orang saja untuk membangun membantu bekerja besama desa adalah
kesempatan selebar-lebarnya untuk kita memberikan dukungan moril maupun
materil.
Suka tidak suka dan mau tidak mau, untuk membangun kehidupan
sosial masyarakat yang lebih baik, maka pemerintah harus membuka diri dan
sebanyak mungkin melibatkan unsur masyarakat. Tatanan sosial masyarakat harus
dibangun dengan semangat mengedepankan nilai-nilai kejujuran, pengakuan dan
penerimaan terhadap perbedaan/keberagaman, keterbukaan, demokratisasi,
egaliterianisme, dan kemanusiaan.
Mendasari itu, pembentukan Pemuda Guntur yang berada dalam posisi yang strategis. Setidaknya
sebagai kekuatan masyarakat dan komponen generasi muda yang potensial, Pemuda
Guntur yang selanjutnya kami sebut Guntur Bersatu memiliki orientasi yang amat
kuat dalam pembangunan kesejahteraan sosial masyarakat, tanpa kepentingan
politik apapun.
Pemberdayaan potensi muda merupakan suatu investasi sosial
dan investasi SDM yang amat berharga setidaknya untuk mengembangkan
keseimbangan dalam sistem pembangunan yang kompleks.
Karena itulah sebagai Deklarasi Pertama organisasi sosial
generasi muda, Pemuda Guntur akan merancang program yang mendukung kemajuan
Sumber Daya Manusia (SDM) Masyarakat Guntur Macan.
Berdasarkan hasil analisis kami, Generasi Muda dan Masyarakat
kita pada umumnya memiliki beberapa permasalahan yang secara bersama harus kita
selesaikan.
1. Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki jenjang
pendidikan tinggi di Guntur Macan tergolong cukup memadai, hanya saja belum nampak
memberikan kontribusinya ditengah-tengah masyarakat.
2. Para pelajar dari tingkat SD hingga perguruan
tinggi di Desa Guntur Macan cukup banyak, hanya saja belum bisa mencitrakan
nama baik desa bahkan nyaris nama desa Guntur macan jarang dikenal oleh
kalangan masyarakat.
3. Sumber Daya Manusia (SDM) kita masih belum bisa
menemukan formasi yang jelas untuk mengembangkan potensi dirinya.
4. Banyak para pemuda kita yang belum bisa
membangunan jaringan terhadap stacholder yang memiliki peran strategis dalam
mengembangkan pembangunan desa.
5. Keberadaan system informasi dan tekhnologi yang
semestinya harus dimanfaatkan untuk mencitrakan potensi sebuah desa, belum
maksimal untuk digarap.
Oleh sebab itulah, keberadaan Pemuda Guntur yang selanjutnya
kami sebut Guntur Bersatu akan mencoba merangkul Sumber Daya Manusia yang ada
untuk bersama-sama mabangun dan mendatangkan citra postif bagi masyarakat desa
Guntur Macan.
Langkah Yang akan kami lakukan…
Secara Struktural Organisasi, Mekanisme pembentukan organisasi
akan dilakukan secara berjenjang dengan semangat kekeluargaan bukan atas dasar
kepentingan pribadi maupun kelompk, dengan tetap memperkuat garis koordinatif,
dan tidak kaku.
Secara Fungsional, pada
tingkat internal, penyelenggaraan program kerja tidak hanya mengandaIkan fungsi
koordinatif tetapi juga memperkuat kewenangan jabatan-jabatan fungsional untuk
dapat merancang program mulai dan perencanaan, pengusulan hingga pada tingkat
koordinasi teknis pelaksanaan.
Secara Edukatif, Program
kerja dibangun dengan kekuatan aspek pembelajaran yang merangsang tumbuhnya
kesadaran dan meningkatkan pemahaman pada tingkat kognitif hingga sampai pada
bagaimana menyelesaikan masalah dan berpikir kritis.
Komunikatif, Program
kerja diselenggarakan dengan dukungan aspek komunikasi yang sehat, elegan dan
setara sehingga menumbuhkan kepercayaan diri yang kuat dalam setiap personil
pengurus dan anggota dengan tetap menjaga penghargaan terhadap etika
berorganisasi dan bertata krama dalam masyarakat.
Preventif, Program kerja dirancang dengan orientasi untuk
mencegah secara dimana kemungkinan terjadinya permasalahan sosial baru,
kemungkinan terlibatnya seseorang dalam permasalahan sosial atau kemungkinan
kambuhnya suatu penyakit sosial atau seseorang kedalam suatu permasalahan
sosial.
Category: Suara Warga
0 komentar